Perkembangan Anak kucing ku yang imut .. (^_^)
Anak kucing lahir ke dunia dengan kemampuan adaptasi yang masih
terbatas, kemampuan tersebut akan terus berkembang sesuai dengan
usianya. Hari dan minggu pertama kucing dilahirkan merupakan tahap yang
kritis yang harus dilewati setiap kucing. Anak kucing harus menyesuaikan
kondisi tubuhnya dengan lingkungan sekitar, pengaturan suhu tubuh anak
kucing masih belum berfungsi dengan baik, oleh karena itu sebagai
pemilik kita wajib membantu dan mengamati perkembangannya pada tahapan
awal ini. Tahapan perkembangan anak kucing dari minggu ke minggu adalah :
Minggu I
Hari ke-1 s/d 3
Anak
kucing baru lahir mempunyai bobot normal 90-150 gr, dibawah itu anak
kucing tidak dapat bertahan hidup lama. Bisa dimungkinkan karena
persalinan yang prematur atau bobot rendah dari nutrisi yang kurang
selama kehamilan induk.
Setelah anak kucing lahir,
segera beri kehangatan dengan meletakkannya di bawah cahaya lampu (5
watt), kain, kertas, atau dengan memberi botol berisi air hangat yang
dibungkus handuk atau kain di bawah tempat tidurnya itu. Begitu
persalinan seluruh anak selesai, anak kucing dapat diberikan pada
induknya untuk disususi. Bila anak kucing langsung dibiarkan bersama
induk, dikhawatirkan akan terinjak oleh induk yang kelelahan ketika
bersalin. ASI (Air Susu Induk) kucing akan memberikan antibodi untuk
membantu melindungi tubuh dari infeksi. Kemampuan anak kucing menyerap
ASI dan antibodinya akan meningkat setelah 24-48 jam. Anak kucing yang
baru lahir bisa mengalami penurunan bobot, itu disebabkan oleh cairan
ketuban selama dalam rahim induknya mulai hilang dari tubuh, setelah
hari kedua dan seterusnya bobotnya akan terus bertambah berkali-kali
lipat. Umumnya, anak kucing mengalami kenaikan berat tubuh 10-30 gr tiap
harinya.
Pengecekan kondisi induk dan anak kucing dapat
dilakukan pada 1-3 hari pertama selama 2 jam sekali, dengan tujuan
memastikan anak kucing tidak “rewel” karena tidak kebagian susu atau
tertindih induknya. Induk kucing dapat melahirkan hingga 10 ekor anak
kucing, namun ia hanya mampu maksimal mengasuh 4 ekor anak kucing dengan
baik, selebihnya kita perlu menangani sendiri anak-anak kucing yang
kalah berebut ASI dengan memberikan susu khusus kucing atau susu formula
dengan kadar laktosa rendah. Anak kucing tidak mempunyai kemampuan
menyerap laktosa dengan baik. Pemberian susu buatan itu menggunakan
pipet dan jumlahnya harus sesuai dengan usia kucing. Bila kucing
kekenyangan akan mengeluarkan buih susu dari mulutnya. Pilihan ASI
merupakan makanan pertama bagi anak kucing yang paling baik.
Hari ke-4 s/d 7
Periksa
tali pusatnya dengan hati-hati. Umumnya, tali pusat akan puput secara
bergantian pada tiap anak kucing dari hari ke hari. Pastikan tidak ada
infeksi pada tali pusatnya. Pada hari ini bobot kucing sudah bertambah
sebanyak satu setengah hingga dua kalinya dari bobot lahir. Anda dapat
mengecek kenaikan bobot anak-anak kucing setiap hari untuk memastikan
pertambahan berat badannya merata.
Mata kucing akan mulai
membuka perlahan dari akhir minggu I hingga menjelang minggu II, periksa
matanya dengan lembut. Pastikan tidak ada luka, nanah, dan kotoran
disekitar matanya. Jangan arahkan mata kucing pada cahaya yang terlalu
terang. Pada masa ini pandangannya masih terbatas dan iris mata masih
berwarna biru keabuan.
Minggu II
Pada minggu
ini berikan susu pengganti untuk bayi kucing bila dirasa induk tidak
mampu memberikan ASI karena radang pada puting susunya. Perawatan puting
susu induk dapat dilakukan dengan cara membersihkan bagian kerak susu
yang menempel pada sekitar puting dengan kapas yang dibasahi air hangat
atau minyak laktasi, umumnya kerak susu memiliki warna kecoklatan.
Pakan
kepada induk yang menyusui diberikan dengan frekuensi yang lebih
sering, yaitu 5-8 kali dengan nutrisi yang penting berupa EPA, AA, omega
3 dan 6, vitamin B12 atau B1, vitamin A dan D, zinc, asam linoleat,
protein, serta beberapa jenis lemak esensial.
Minggu III
Minggu
ke-3 kucing sudah dapat “pup” sendiri tanpa harus dirangsang lebih dulu
oleh induknya. Anda dapat menempatkan anak kucing pada wadah berisi
pasir yang terbuat dari kayu, kertas daur ulang, atau pasir. Perhatikan
ketika anak kucing berlatih, awasi jangan sampai ia memakan pasir “pup”
nya. Anda dapat menghindari hal tersebut dengan menempatkan pasir
terjadwal.
Minggu IV
Anak kucing sudah dapat
berdiri dengan baik, walaupun caranya berjalan masih seperti bayi yang
“tertitah-titah”, anggaplah bahwa anak kucing sedang belajar berjalan.
Anak kucing juga mulai mengerti tentang kebersihan meskipun belum dapat
membersihkan tubuhnya sendiri. Pada saat ini ia masih bergantung dengan
induknya.
Minggu V
Anak kucing
perlahan-lahan dapat disosialisasikan atau dikenalkan dengan
kucing-kucing dewasa lainnya. Ia juga akan mengalami tumbuh gigi
sehingga mulai belajar mengunyah sesuatu, termasuk makanan induknya.
Berikan anak kucing pakan padat atau semi padat lebih dahulu. Contohnya,
memberi pakan khusus bayi kucing usia 0-4 bulan yang disediakan di
petshop. Pakan ini memiliki tekstur yang lembut berbentuk seperti daun
semanggi dengan ukuran kecil sehingga anak kucing mudah mengunyahnya.
Pilihan lain adalah dengan mengenalkan makanan kering atau padat dengan
merendam pakan dalam susu kucing atau air hangat, perlahan-lahan kurangi
kandungan airnya.
Minggu VI
Iris mata
kucing mulai berubah warna. Warna iris akan berubah lagi hingga usianya
menginjak 2 bulanan. Anak kucing juga dapat mengalami pergantian gigi
susu menjadi gigi dewasa. ASI dan makanan padat atau semi-padat dapat
diberikan sebagai pendampingnya.
Minggu VII
Anak
kucing sudah dapat diberi obat cacing dan dimandikan. Perkirakan cuaca
saat memandikan anak kucing, lakukan pada saat cukup hangat (sekitar jam
09.00-11.00) dengan menggunakan air hangat. Memandikan anak kucing
cukup dilakukan saat bulunya tampak kotor saja. Pemberian obat cacing
khusus anak kucing dapat dikonsultasikan dengan dokter hewan.
Minggu VIII
Penyapihan
anak kucing harus mempertimbangkan bobot kucing yang cukup dan kondisi
kesehatannya. Tubuh anak kucing semakin besar sehingga membutuhkan ruang
gerak yang cukup luas. Ia dapat disapih mulai usia ini.
Minggu IX-XII
Pada
minggu-minggu berikutnya bobot anak kucing akan terus bertambah,
tubuhnya membesar seiring dengan pertumbuhannya. Waspadailah bila anak
kucing mulai terserang penyakit. Segera bawa ke dokter hewan bila anak
kucing tidak nafsu makan atau tampak lemah dan sakit. Anak kucing masih
belum diperbolehkan bermain diluar rumah bersama kucing liar bila belum
mendapatkan vaksinasi. Pengaturan jadwal vaksinasi dapat dilakukan
setelah bobot anak kucing diatas 1000 gr.
info nya lengkap sekali kak makasih
BalasHapussenyum anak